Selasa, 28 Desember 2010

proses pembuatan sohun(mi putih)

Sohun atau soun (suun) adalah mi halus yang dibuat dari pati. Setelah direbus atau direndam, sohun berwarna bening, bertekstur kenyal, dan memiliki permukaan yang licin. Di antara berbagai jenis pati yang bisa dijadikan bahan baku adalah pati kacang hijau, umbi (kentang, ubi jalar, tapioka), sagu, aren, dan midro (ganyong). Sohun berbeda dari bihun.
Dijual dalam keadaan kering dan terlipat seperti sarang burung, sohun direbus atau direndam hingga agak lunak sebelum digunakan untuk berbagai masakan tumis dan sup. Sohun hampir-hampir tidak memiliki rasa, namun menyerap kaldu dan rasa bahan-bahan lain yang dimasak bersamanya. Tanpa direndam air lebih dulu, sohun bisa langsung digoreng hingga garing, dan dipakai sebagai alas atau penghias makanan
 
* Di Indonesia, sohun dibuat dari bahan dasar pati sagu atau aren ditambah midro sebagai campuran. Makanan Indonesia yang memakai sohun misalnya: soto, bakso, tekwan, pempek model, kimlo, dan sup. Sohun awalnya berasal dari Tiongkok.Dalam bahasa Mandarin, sohun disebut fěn sī , arti: "mi benang"). Di Taiwan, sohun disebut dōng fěn, "mi musim dingin") atau tanghun. Sohun juga dipasarkan sebagai saifun berdasarkan pengucapan bahasa Kantonis untuk menyebut sohun dalam bahasa Mandarin xì fěn ("mi langsing"). Dalam bahasaKantonis, sohun disebut fan2 si1.
 
  
*Di RRC, sohun dibuat dari pati kacang hijau, dan dipakai dalam berbagai masakan tumis, sup, dan hot pot. Sohun merupakan bahan pengisi untuk jiaozi, dan pengganti sirip hiu dalam sup sirip hiu. Sentra produksi sohun terdapat di Zhangxing yang terletak di Zhaoyuan, Yantai, sebelah timur Provinsi Shandong. Pada zaman dulu, dari Zhangxing dikirim melalui Pelabuhan Longkou sehingga dikenal di pasaran sebagai Longkou fensi (sederhana: tradisional).
 
 
*Di Korea, sohun disebut dangmyeon (hangul, hanja, arti: "mi Dinasti Tang"), dan dibuat dari pati ubi jalar. Japchae adalah contoh makanan Korea yang memakai sohun.
 
  
*Di Jepang, sohun disebut harusame (arti: "hujan musim semi"), dan dibuat dari pati kentang. Selain menjadi isi lumpia (harumaki), sohun hanya digunakan untuk sup yang merupakan adaptasi dari masakan Tionghoa dan Korea.
 
  
*Di Filipina, sohun disebut sotanghon. Nama tersebut diambil dari nama masakan sohun goreng yang juga disebut sotanghon. Sohun goreng Filipina berisi potongan daging ayam dan jamur. Berbeda dari bihun goreng (pancit bihon) yang biasa dihidangkan sehari-hari, sotanghon hanya disajikan pada kesempatan istimewa.
 
* Di Thailand, sohun disebut woon sen, dan dimasak bersama babi dan udang menjadi selada sohun yum woon sen , atau menjadi sohun goreng yang disebut pad woon sen .
 
 
 
Inilah hasil investigasi di tempat pembuatan sohun, proses pembuatan So Hun atau mie putih yang biasa digunakan pada semangkok bakso yang biasa kita makan. Lokasi pabrik so hun di desa Sirongge, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Usia pabrik ini sudah tua, karena seingat saya waktu kecil pabrik ini sudah ada. Bahan baku dari So Hun ini adalah tepung sagu yang diolah sedemikian rupa, resepnya tentu hanya Juragan So Hun yang tahu. Mari kita simak proses pembuatannya


  1. Kompor pemanas air yang menghasilkan uap air panas.
  2.  Header uap air. Alat ini yang mengeluarkan uap air langsung dimasukan kedalam adonan sagu sampai adonan mengental.
  3. Setelah adonan mengental kemudian dimasukan ke alat cetak so hun yang semuanya digerakan secara manual.
  4.   Beginilah selanjutnya proses pembuatan so hun. Semuanya digerakan secara manual. Bubur sagu panas di press sehingga menghasilkan tetesan sagu panjang yang selanjutnya ditampung pada nampan logam yang bergerak manual juga. Cara menge-press-nya bisa dilihat dimana dua orang berjalan berputar diatas mesin press. Sementara nampan logam bergerak pada rel besi yang miring dibantu operator yang menaruh nampan berikutnya secara berurutan.
  5.  Hasil penge-press-an bubur sagu menjadi so hun basah yang siap di jemu
  6.  So Hun basah diangkat ke penjemuran.
  7.  So hun basah dijemur sampai kering. 
  8. Setelah so hun kering kemudian digulung sedemikian rupa, siap di bungkus.
  9.   Nini Sarwani, karyawan senior penggulung so hun kering.
  10. Produk so hun sudah dibungkus, dikasih merek dan siap dipasarkan
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar