Selasa, 21 September 2010

cara mengubah windows palsu ke asli

untuk windows exp :
-buka note pad (gk usa d jelasin pasti dah pada tau kan?)
-copy script ini dan paste di notepad

Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\WPAEvents]
"OOBETimer"=hex:ff,d5,71,d6,8b,6a,8d,6f,d5,33,93,f d
"LastWPAEventLogged"=hex:d5,07,05,00,06,00,07,00,0 f,00,38,00,24,00,fd,02
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion]
"SubVersionNumber"=""
"CurrentBuild"="1.511.1 () (Obsolete data - do not use)"
"InstallDate"=dword:44cd8133
"ProductName"="Microsoft Windows XP"
"RegDone"=""
"RegisteredOrganization"="Icon Computer"
"RegisteredOwner"="Icon Computer"
"ProductId"="55274-083-1816955-22307"
"DigitalProductId"=hex:a4,00,00,00,03,00,00,00,35, 35,32,37,34,2d,36,34,30,2d,\
38,33,36,35,33,39,31,2d,32,33,32,30,31,00,2e,00,00 ,00,41,32,32,2d,30,30,30,\
30,31,00,00,00,00,00,00,00,76,c7,64,cc,82,46,03,68 ,eb,53,4a,11,a5,85,03,00,\
00,00,00,00,b3,27,d3,44,1f,3c,3b,00,00,00,00,00,00 ,00,00,00,00,00,00,00,00,\
00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,38,30,35,32,35,00 ,00,00,00,00,00,00,89,18,\
00,00,5c,10,78,54,7f,01,00,00,fc,1a,00,00,00,00,00 ,00,00,00,00,00,00,00,00,\
00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00 ,3a,db,c2,b8
"LicenseInfo"=hex:33,8f,a0,1f,f1,70,1e,70,76,91,0c ,85,8d,d8,72,e6,22,81,8b,ae,\
5c,a3,55,fb,a2,d3,ba,60,f6,d0,4e,4a,37,85,5d,00,86 ,39,5b,db,dd,fc,35,91,3c,\
ca,d4,43,81,22,ca,82,5a,f6,47,08

 - Kemudian, ganti tulisan yang ane beri warna merah dengan tulisan yang agan inginkan, yang nantinya akan tampil di system properties seperti gambar dibawah ini.

- Trus, kemudian klik [File] > [Save As] dan beri nama dengan CurrentVersion.reg
-Nah..trus klik file registry save-an agan tadi..trus pilih yes
-restart komputer deh

Setelah langkah-langkah diatas sudah agan lakuin, sekarang tinggal melakukan validasi atau pengecekan apakah windows agan asli atau tidak, caranya :
Untuk melakukan cek tersebut agan butuh suatu software yang bernama WGAPluginInstall
download di sini  selamat mencoba ^^


Sabtu, 18 September 2010

cara cheat ninja saga

Bagi teman-teman Facebookers yang doyan main Ninja Saga, berikut ini saya berikan Ninja Saga Cheats and Hacks. Saya yakin banyak banget yang sedang mencari Cheat Ninja Saga. So, saat ini anda di tempat yang benar. Mudah-mudahan saja. ^_^

Mau Cheat/Hack Ninja Saga? Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka account Ninja Saga Anda.
2. Buka Cheat Engine 5.5 dan pilih Brower yang anda gunakan. (contoh:. Firefox)
3. Cek jenis nilai pada 8bytes dan cek ascrom
4. Pada kotak hex, masukkan kode 3B0008C25B5E0689 ini dan tekan first scan.
5. Anda akan mendapatkan 4-2 address, klik kanan di bottom address dan Disassemble kemudian klik kanan lagi "Toggle breakpoint"
6. Kembali ke account Ninja Saga, pilih karakter Anda dan kemudian klik "Play"
7. Akan membeku karena breakpoint yang telah Anda tentukan.
8. Klik "Debug & Run (atau tekan F9 untuk jalan pintas)
9. Ulangi prosedur 8
10. Pada panel Registry, Anda akan melihat garis merah "EAX xxxxxx"
11. Klik dan ia akan meminta Anda untuk memasukkan address baru, jadi Anda menyisipkan "FF011B8A" ke dalamnya (JIKA ANDA INGIN TINGKAT 19 HANYA PASTE "11A6C")
12. Sekarang klik kanan di address dan klik "Toggle breakpoint" lagi untuk menghapus breakpoint.
13. Klik "Debug & Run
14. Sekarang kembali ke Ninja Saga. Tunggu reload dulu dan level Anda sudah 336.

Jika Anda tidak dapat mengikuti prosedur di atas, silahkan nonton video tutorial Ninja Saga Cheats and Hacks berikut ini. Video tersebut akan mengajarkan anda bagaimana menaikkan level dengan cepat dan bagaimana untuk mendapatkan lebih banyak uang. Prosedur dalam video dibawah ini berbeda dengan prosedur di atas.

Kamis, 16 September 2010

proses pembuatan plastik

Sampah Plastik???
- Sampah plastik adalah bahan buangan yang terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia.
- Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali setelah sampah plastik tersebut didaur ulang.

Daur Ulang Plastik

Daur ulang plastik adalah melakukan proses dasar daur ulang untuk mengolah sampah plastik menjadi pellet atau bijih plastik yang merupakan bahan dasar pembentuk plastik menurut produk yang diinginkan.

Dalam proses ini, jenis bahan baku yang digunakan menentukan jenis bijih plastik yang dihasilkan.
salah satu mesinnya untuk merobek plastik2....

Bahan Baku Daur Ulang

Bahan baku daur ulang dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang.

Jenis Bahan Baku
Berdasarkan warna dan struktur kimia plastik:
- LPDE neutral (kantong dan lembaran plastik berwarna putih maupun transparan).
- LPDE black (kantong dan lembaran plastik berwarna hitam maupun sedikit campuran warna yang lain)
- LLDPE warna(kantong dan lembaran plastik berwarna)

Produk
Produk yang dihasilkan melalui proses daur ulang berupa pellet atau bijih plastik dengan ukuran 4-6 mm.
bijih plastik



Tahapan Proses
Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2 bagian besar, yaitu:
- Bagian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga manusia.
- Bagian proses yang menggunakan mesin.

Produksi Bijih Plastik
1. Sortir
merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses.ne sortirannya gan...



2. Pemotongan
Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).

3.Pencucian
Tujuan : agar tidak menggangu proses penggilingan.
Terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a. Prewashing
Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya menggunakan media cair sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar dari proses.
b. Pencucian Tahap 2:
- Menggunakan mesin friction water.
- Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan. Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses.

4.Pengeringan
- Secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar
- Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat

5.Pemanasan
- Material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 2000C.
- Suhu panas dihasilkan oleh heater.
- Selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju proses penyaringan

6.Penyaringan
- Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya.
- Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akn dipotong-potong.

7.Pendinginan
- Setelan berbentuk silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin.

8.Pencetakan/Penggilingan
- Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan diameter 4 mm.

9.Pembungkusan dan Pemeriksaan
Dilakukan [embungkusan terhadap material kering dalam karung plastik
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik.

Proses Pembuatan Kantong Plastik
Pembuatan kantong plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih besi) dimasukkan lewat corong, kemudian didorong ke screw baja dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai keinginan.


BAGIAN BAGIAN


Pengeringan Pellet
Proses pengeringan dilakukan terhadap campuran homogen pellet dan pigmen menggunakan oven dryer. Material dimasukkan ke dalam oven, selanjutnya oven dryer ditutup dan diset pada temperatur sesuai kebutuhan dan sesuai material yang sedang dikeringka



Pencampuran II
Proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang homogen antara material polimer dengan aditif yang sudah berupa lelehan polimer. Pencampuran ini berlangsung dalam mesin ekstrusi
Pencampuran ini terdiri atas dua macam pencampuran yaitu:

Pencampuran Kering dan Pencampuran Panas
Pencampuran Kering (Dry Blending)
Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditif yang digunakan menjadi homogen tanpa menggunakan panas dan kontak hanya terjadi pada permukaan saja.

4.Pencampuran Panas (Hot Blending)
Proses Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditif agar menjadi homogen menggunakan panas untuk memperoleh dispersi panas yang lebih baik. Beberapa alat yang menggunakan prinsip ini adalah extruder, banbury mixer, dan granulator.

5. Pembuatan kantong plastik
Campuran plastik yang sudah melalui proses ekstrusi dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapai dengan die akan membentuk lembaran plastik berbentuk tabung. Pembuatan lembaran plastik ini menggunakan air cooling ring(pendingin). Lembaran – lembaran ini kemudian digulung baru dimasukkan dalam mesin cetak untuk membentuk kantong plastik.





proses pembuatan gamelan

Butuh Ketelatenan, Menyetel Nada Mengandalkan Perasaan

Keberadaan pembuat gamelan atau tukang laras tak banyak ditemui di Mojokerto. Selain keberadaannya yang sedikit, juga karena keahlian tersebut tidak mudah dipelajari semua orang. Salah satu tukang laras yang bisa ditemui di Mojokerto adalah Samiaji.

DI depan rumahnya di Sawo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Samiaji sedang asyik dengan aktivitasnya. Kedua tangannya terlihat sibuk memperbaiki bonang. Tangan kiri memegangi bonang dan tangan kanan terus mengayunkan palu ke arah bonang.

Dari gerak tangannya, nampak kalau pria yang kini sudah menjadi buyut itu udah mahir. Sesekali tangannya berhenti mengayunkan palu yang selanjutnya menabuh pelan bonang di tangan kirinya. Itu dilakukannya untuk mengatur nada.

Samiaji yang mengaku lupa dengan tanggal maupun bulan kelahirannya itu sudah bertahun-tahun menggeluti pembuatan gamelan. Kemahirannya itu tak begitu saja diperoleh. Namun, harus melalui proses panjang dimulai dari dirinya lulus Sekolah Rakyat (SR) atau setingkat SD. Masih melekat dalam ingatannya, kala itu tahun 1962. ”Ini saya warisi dari bapak saya Radis. Sejak dia meninggal, saya yang meneruskan,” ungkap Samiaji.

Tak lama berselang, dia bangkit dari aktivitasnya itu lalu masuk ke dalam ruangan berdinding bambu. Di dalam dia langsung menuju sebuah perapian. Dengan tetap mengenakan topi, dia mulai memulai pembakaran. Dalam sekejap, api mulai menyala. Kobaran dan percikan bunga-bunga api yang muncul akibat benturan dengan bonang yang dibakar tak membuatnya takut. Dengan tenang, Samiaji membakar sebuah bonang yang menjadi pesanan orang Malang. ”Tak mudah untuk bisa menjadi pembuat gamelan ini. Butuh ketelatenan dan kesabaran,” katanya.

Saking lamanya menggeluti pembuatan gamelan itu, Samiaji sudah mempunyai pelanggan. Sebagian besar yang datang untuk memesan, servis ataupun menyetel bonangnya yang sudah fals, justru berasal dari luar Mojokerto. Antara lain Malang, Lamongan, Nganjuk dan Probolinggo. ”Malah yang dari Mojokerto jarang,” ungkapnya pria yang sudah dikarunia lima cucu ini.

Pembuatan gamelan, khususnya bonang biasanya menggunakan bahan baku tima dan tembaga dengan takaran tiga kilogram tembaga dan satu kilogram timah. Selama ini, bahan tersebut dibeli dari Surabaya. Dari bahan dasar itu, lalu dilebur. Kemudian dibakar hingga menjadi padat dengan cetakan mirip kue pukis berukuran kecil. ”Dari bentuk itu, kami lalu menggemblengnya (memproses pembuatan dengan palu),” katanya.

Selama menggembleng itulah, diperlukan kesabaran dan ketelatenan. Sebab, dari bahan berbentuk kue pukis kecil itu, menggunakan palu berusaha dibentuk menjadi bonang sesuai ukuran. Dalam sehari, kalau sudah siap bahan baku, dia bisa menghasilkan dua buah bonang lengkap dengan nadanya. ”Yang paling membutuhkan keahlian adalah mengatur nadanya,” katanya.

Karena sudah lama bergelut dengan pembuatan alat musik itu, Samiaji mengaku dalam menyetel (mengatur) nada mengandalkan perasaan. ”Kalau membuat satu bonang ongkosnya bisa Rp 500 ribu. Kalau hanya nyetel, untuk 1 set Rp 500 ribu,” katanya sembari menunjuk ke arah bonang di depannya.

Selain bonang, saat itu dia juga menerima pesanan saron, salah satu alat musik pelengkap gamelan berbentuk lempengan. ”Kalau untuk pembuatan yang ini, mudah. Tinggal mencetak dan mengatur nadanya,” katanya. Sejalan dengan orang tuanya yang mewariskan kemahirannya membuat gamelan, dia juga telah mengader cucunya.

contoh lain Usaha Slamet Asmorohadi sendiri sudah puluhan tahun. Ia melayani berbagai macam jenis gamelan, khususnya gamelan jawa. Seperangkat gamelan yang terdiri antara lain gong, bonang, gender, Kendang dan Kenong dengan bahan baku besi dijual seharga Rp 30 juta. Sedangkan seperangkat gamelan yang terbuat dari bahan kuningan dijual seharga Rp 150 juta.

Tiap bulan, omset dalam pembuatan gamelan sekitar Rp 15 juta. Walau pesanan berkurang, Slamet masih mampu mempekerjakan 10 orang. Ia memang harus mempertahankan para karyawan, pasalnya untuk membuat seperangkat gamelan perlu banyak tenaga.



proses pembuatan batik

Batik adalah proses mewarnai kain yang mengunakan teknik malam (wax-resist) untuk mencegah menyerapan warna. Dianggap sebagai seni nasional Indonesia, batik tradisional Indonesia tersedia dalam warna biru tua, coklat gelap dan putih. Walaupun asal kata "batik" tidak jelas, ada referensi yang menyatakan bahwa kata “Batik” berasal dari kombinasi "amba" (atau tulis) dan "titik".

 Sejarah batik

Bukti menunjuk bahwa praktik batik dimulai seawal Dinasti Sui (AD 581-618), di China. Batik tersebut terbuat dari sutera dan mereka dihiasi dengan gambar pohon-pohon, binatang, pemain suling, dan pemandangan pegunungan. Batik ini juga telah ditemukan di Nara, Jepang dalam bentuk layar dan di atribusikan ke jaman Nara (AD 710-794).

Namun, tidak sampai abad ke 12, batik baru mulai mencapai puncak prestasi nya, di Indonesia. Pertama diperkenalkan oleh kerajaan Majapahit dari India, tradisi membuat dan memakai batik terus menerus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan oleh dinasti setelahnya. Sebagai bagian dari budaya Majapahit (dan dinasti seterus nya), batik dapat dihubungkan ke wilayah Mojokerto dan Tulung Agung. Awal bentuk batik menggunakan warna yang terdiri dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya. Dasar kain yang digunakan biasanya putih, yang buat sendiri.

Batik pada awalnya adalah hanya untuk wanita bangsawan, dimana memakai pakaian yang menampilkan keindahan seni dan warna adalah simbol status. Dalam Kraton, batik adalah salah satu dari enam priyayi yang harus dibelajarkan. Seiring dengan musik dan tari, penciptaan batik dianggap salah satu cara untuk mengembangkan disiplin spiritual.

Menurut tradisi Indonesia, setiap kali pekerja batik melukis pola-pola tersebut pada kain, selain desain yang tetap pada kain, arti dari desain yang ada juga ikut terpersonakan.

Dengan popularitasnya batik yang terus berkembang, makin banyak pekerja juga yang di rekrut dalam pembuatan batik, dan batik juga saat itu mulai dipakai oleh semua kelas sosial. 

Proses pembuatan batik

Dikenal sebagai "Batik Tulis", Sebuah proses yang menghasilkan desain pada tekstil melalui teknik “malam” untuk mencegah penetrasi warna, sehingga membuat pola dalam negatif. Batik biasanya dilakukan pada kain katun berkualitas, walaupun sutera juga dapat digunakan.

Sebelum awal penerapan desain, kain tersebut dicuci beberapa kali untuk mengbuang serat, kapur atau perekat lainnya. Kain tersebut kemudian dicelupkan dalam minyak kelapa untuk beberapa hari untuk mengubah warna menjadi putih krem. Minyak tersebut juga bertindak sebagai agen pengikat warna. Kelebihan minyak kemudian dihilangkan dengan cara merebus kain dalam air. Setelah kainnya kering, dipotong sesuai ukuran.



Kain kemudian mulai dicanting. Para pekerja batik harus bekerja dengan cepat, untuk menghindari penetesan malam yang terlalu tebal. Canting dengan ujung berbagai ukuran dan bentuk digunakan untuk mencapai efek yang berbeda.

Pekerja biasa nya meneteskan malam dalam bentuk titikan atau garis nyata dulu sebagai pola, kemudian menwarani desain tersebut dengan zat perwarna. Proses ini di kenal sebagai “Tulis”. Ketika awal proses dari desain telah selesai, proses nya diulang kembali di sisi belakang untuk memastikan bahwa malam telah sepenuhnya ditembus kain.


Kain tersebut kemudian dicelup dalam warna pertama. Setelah kering, malam akan dioleskan ke semua bagian warna, dan kain dicelup dalam warna kedua. Proses ini diulang sampai semua warna telah ditambahkan. Kadang malam dicairkan dari bagian-bagian tertentu untuk mengekspos warna ke celupan berikutnya. Bila pencelupan selesai, kain di rendam di dalam zat pencair dan di rebus supaya semua malam yang ada mencair.  


Masa depan batik

Batik memiliki nilai seni yang tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya di Indonesia. Selain membantu perekonomian dah Bisnis Indonesia, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pun ada rencana untuk memilih desain batik dari Indonesia sebagai salah satu warisan budaya di bulan Mei 2009. Dengan pengakuan dan realisasi itu, batik sebagai bentuk seni dan pakaian sehari-hari hanya akan semakin membantu ningkatkan kebudayaan Indonesia ke semua mata dunia, dan juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.





Rabu, 15 September 2010

proses pembuatan kertas


Saat ini, sampai 97% kertas dunia dan board diproduksi dari pulp kayu, dan 85% pulp kayu ini berasal dari cemara, firs, dan pinuskonifer dan tumbuhan berdaun jarum lainnya Dinding kayu dari kayukayu lunak yang lebih banyak digunakan dalam produksi pulp memiliki 4045% berat sellulosa, 1525% berat hemiselulosa dan 2630% berat lignin. Maksud dari proses produksi pulp adalah memisahkan serat kayu tanpa merusaknya sehingga dapat dibuat menjadi lembaran kertas. Komponen lignin dalam kayu harus dilunakkan dan dilarutkan ka dalam fiber kayu itu sendiri. Produksi pulp secara komersial meiliki metode pelunakkan lignin dengan cara memanfaatkan perbedaan sifat fisik dan kimia antara selulosa dengan lignin untuk memperoleh fiber. Pelunakkannya terjadi sampai memiliki derajat lebih besar atau lebih kecil pada berbagai langkah yang dilakukan selama proses.
Pulp yang mempertahankan sebagian besar lignin yang mengandung seratserat
kaku tidak akan dapat dijadikan kertas yang kuat. Dalam hal ini, warna dan kekuatan kertas tersebut akan berkurang dengan cepat. Hal ini dapat diperbaiki dengan mengambil sebagian besar atau keseluruhan dari lignin yang akan diproses dengan menggunakan larutan berbagai zat kimia. Pulp seperti ini dikenal dengan nama pulp kimia. Sedangkan proses pelunakan lignin yang lain yaitu dengan memberi tekanan pada kayu pada batu asah grindstone akan memproduksi pulp mekanik. Pada proses ini, panas dihasilkan untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. Selain pulp mekanik dan pulp kimia ada lagi jenis pulp yang lain yang diklasifikasikan berdasarkan proses pembuatannya yaitu pulp semikimia dan pulp kimiamekanik.
 Pembuatan pulp secara mekanik telah mengalami perkembangan yang cukup baik, di antaranya adalah proses yang bernama refiner Mechanical Pulping (RMP), Thermomechanical Pulping (TMP), dan Chemithermomechanical Pulping (CTMP). Adapun pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya dibuat keepingkeping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. Proses pembuatan pulp secara kimia,yaitu:
1. Proses alkalin: proses soda, dan proses kraft
2. Proses sulfit : proses asam sulfit, dan proses bisulfit
Pulp yang dibuat dengan metode semikimia pertama kali ditemukan oleh Mitscherlich pada tahun 1984. Tujuan proses ini adalah menghasilkan perolehan yang maksimal yang setara dengan proses dari tingkat kekuatan dan kebersihan yang paling baik.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam proses ini adalah:
  1. Menggunakan larutan kimia untuk menghancurkan dan mencerna kayu. Larutan kimia yang biasa digunakan adalah NaOH, Na2CO3, Na2SO4. Dalam proses ini, sebagian besar hemiselulosa harus sudah tercerna
  1. Menghancurkan bahan secara mekanik, Salah satu proses terkenal pembuatan pulp secara semikimia adalah proses Neutral Sulfite Semichemical (NSCC). Proses pencernaan kayu merupakan proses yang memiliki arti yang sangat penting. Proses ini diatur sedemikian rupa dengan kondisi terbaik mulai dari temperature, tekanan, dan larutan kimia.
Tujuan utama dari pencernaan ini adalah:
  1. Menghasilkan pulp masak yang baik, yang bebas dari bagian bebas selulosa dan hemiselulosa
  2. Mencapai hasil maksimum dari perolehan hasil dengan kualitas yang baik.
  3. Menjamin persediaan pulp yang konstan Setelah mengalami proses penghancuran, selanjutnya pulp akan mengalami proses penggelantangan. Warna pulp sangat bergantung pada jenis kayu asal, cara proses, dan komponen tambahan yang terdapat dalam kayu. Selulosa dan hemiselulosa sudah berwarna putih dan tidak berkontribusi pada warna pulp, sedangkan lignin sangat berperan besar dalam memberikan warna pada pulp.
Pada dasarnya, terdapat dua tipe penggelantangan yang biasa dilakukan pada pulp. Kedua metode ini adalah:
  1. Memodifikasi secara kimia senyawa kromoforic pada kayu dengan menggunakan reaksi oksidasi atau oksidasi
  2. Menyempurnakan proses delignifikasi dan membuang beberapa senyawa karbohidrat lain Proses bleaching pada produksi pulp secara kimia dan mekanik berbeda.
Proses Pembuatan kertas Pulp akan dilewatkan pada berbagai unit proses dan operasi, diolah secara kimia maupun mekanik, ditambahkan berbagai zat additive kemudian masuk ke dalam mesing pembuat kertas khusus.
Beating dan pemurnian adalah proses awal yang digunakan untuk memperbaiki kekuatan dan sifat fisik dari kertas yang diinginkan, dan untuk mempengaruhi tingkah laku kertas selama berada dalam tahap proses pembentukan lembaran dan pengeringan tujuan proses ini adalah juga untuk menambah luas permukaan fiber dan pelarutan. Selain itu, proses ini juga dapat menambah fleksibilitas fiber sehingga bahan fiber menjadi relative mudah untuk dideformasi plastic dalam mesin kertas. Kualitas keluaran unit beater ini bergantung pada kualitas penghancurannya. Fiber untuk kertas biasanya keras dan elastic dan biasanya fiber akan berubah menjadi lunak jika dimasukkan ke dalam mesin kertas tanpe melalui proses beating ini.
Sizing adalah proses untuk menjadikan bahan fiber menjadi kertas dan lebih tahan rusak dari berbagai cairan, khususnya air. Damar adalah bahan terbanyak yang digunakan sebagai zat pembantu proses ini, selain itu, dapat digunakan juga bahan seperti pati, lem, kasein, resin sintetis, dan turunanturunan selulosa lainnya. Behan-bahan ini ditambahkan secara langsung ke dalam beater beater yang sedang memproses fiber, atau ditambahkan saat fiber sudah menjadi lembaran kertas kering untuk membuat permukaan tahan cairan.
Beberapa proses yang terkenal dalam proses pembuatan kertas, yaitu:
  1. Fourdrinier Mesin Fourdrinier pertama kali ditemukan pada tahun 1804 oleh Henry dan Sealy
Fourdrinier. Pada proses ini, kertas dibuat dengan mengendapkan suspensi fiber yang sangat larut dari suspense cairan pembawanya. Hampir 95% air dibuang pada proses ini. Saat itu, masing-masing fiber akan bersilangan satu sama lain secara acak.
  1. Silinder Mesin silinder atau dikenal dengan proses mesin tong pertama kali dikembangkan oleh John Dickinson dari Inggris pada tahun 1809. Manfaat mesin ini adalah dalam manufaktur kertas dus, yaitu sejumlah unit silinder dapat disusun sehingga lapisan fiber dari setiap silinder dapat diendapkan dan seluruh lembaran itu dapat dikombinasikan untuk membuat dus. Ketebalan diatur dan dibatasi dengan jumlah silinder yang digunakan.
  2. Twin wire Metode ini digunakan untuk membuat kertas dan kertas dus. Kertas dibentuk di antara dua penyaring. Dan air dikeluarkan dari bahan dengan memodifikasi tekanan dan bahkan sampai tercapai keadaan vakum.
  3. Pemerasan dan pengeringan Setelah meninggalkan mesin pembuat kertas di atas, kertas yang berupa lembaran yang masih mengandung 7590% air diumpankan kepada unit untuk diperas kemudian dikeringkan dengan rol pemanas dengan steam sampai tersisa kelembaban sebesar 410%.
Sifat Fisik kertas:
  1. Direksi kertas. Arah (direksi) kertas menentukan beberapa sifat fisik kertas yang lain. Arah ini
  2. bergantung pada orientasi urat fiber selam dalam proses pembuatan
  3. Basis Massa Basis Massa adalah ukuran massa dalam gram per meter kuadrat. Sifat fisik ini
  4. ditentukan oleh standar TAPPI T 410.
  5. Ketebalan Maksud ketebalan di sini adalah ketebalan satu lembar kertas yang diukur dalam kondisi spesifik TAPPI T 410 dan biasanya dinyatakan dalam mikron
  6. Kuat tarik Kuat tarik adalah gaya per lebar unit lembaran kertas yang dibutuhkan untuk
  7. menghasilkan kerusakan pada kertas tersebut pada kondisi spesifik
  8. Bidang potong Bidang potong ini dinyatakan dalam persentasi elongasi per lebar. Bidang potong akan memiliki nilai terbesar dalam arah silang.
  9. Bursting Strength Bursting Strength adalah tekanan hidrostatik yang dibutuhkan untuk memutuskan bahan saat berada dalam kondisi spesifik.
  10. Tearing Strength Tearing Strength adalah gaya ratarata
  11. yang dibutuhkan untuk menyobek sebuah lembaran kertas dalam kondisi spesifik
  12. Tingkat kekakuan Kekakuan yang dimaksud adalah tahanan ikatan yang diukur oleh gaya yang dibuthkan untuk memberikan pembelokan. Tingkat kekakuan bervariasi bergantung pada ketebalan kertas.
  13. Daya tahan lipat Daya tahan lipat merupakan jumlah lipatan maksimum yang masih dapat ditahan kertas sampai terjadinya kerusakan berdasarkan kondisi spesifik TAPPI T 410
Macammacam produk kertas Secara garis besar, kertas dibagi menjadi 2 kategori, yaitu
  1. kertas asli yang biasanya dibuat dari kertas tergelantang, dan digunakan untuk menulis, sebagai buku besar, buku dan cover.
  2. Kertas kasar (coarst), dibuat dari kertas tak tergelantang (tidak mengalami proses bleaching dari pulp kayu lunak dan biasanya digunakan untuk kemasan makanan.
Macammacam tipe kertas:
  1. Kertas kraft Biasanya digunakan untuk tas, karton berombak, juga untuk kemasan makanan
  2. Kertas tergelantang Biasanya digunakan untuk dibuat tas kecil, amplop, kertas lilin, label, dan bahan laminating
  3. Kertas Greaseproof Biasanya digunakan untuk fatty foods
  4. Kertas Glassine Merupakan kertas yang tahan minyak.Biasanya digunakan untuk tas, kotak dan kemasan makanan berminyak
  5. Perkamen sayur Kertas ini tidak beracun dan memiliki kekuatan tahan basah dan minyak. Biasanya digunakan untuk kemasan makanan basah dan berminyak
  6. Kertas tissue Kertas ini memiliki sifat lembut, dan semitransparan.

proses pembuatan sutra

sutra adalah serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutra membiaskan cahaya pada pelbagai sudut

Sejarah dan Legenda:

Sutera ditemukan dan digunakan pertama kali di Cina dibawah Kekaisaran Huang Ti ( Yellow Emperor ) sekitar tahun 2697 s/d 2597 Sebelum Masehi. Legenda mengatakan bahwa Lei-tzu sang Permaisuri kerajaan saat itu sedang memperhatikan kepompong di pohon mulberry dan kemudian mengambilnya, tanpa sengaja kepompong tersebut jatuh di cangkir teh sang permaisuri. Saat akan mengambil kepompong tersebut sang permaisuri menyadari bahwa kepompong tersebut kemudian menjadi berbentuk helaian benang yang halus dan panjang. Inilah awal pertamakali benang sutera ditemukan. Di Cina kemudian permaisuri tersebut sampai sekarang dikenal sebagai Si Ling-chi atau Lady of the Silkworm.

Semenjak itu Cina dikenal sebagai penghasil kain sutera yang terkenal di seluruh dunia. Banyak pedagang datang ke Cina untuk berdagang kain sutera Cina yang terkenal. Jalur perdagang tersebut kemudian dikenal sebagai Silk Road atau Jalur Sutera


 untuk membuat kain sutra yg berkualitas jg di butuh kan alat dan bahan yg berkualitas lagsung saja lihatgambardi bawah


1.makanan ulat sutra
2. sekarang proses produksi sutra
Ulat sutra diletakan pada wadah yang berisi daun murbai sebagai makanan ulat tersebut
 tempat peternakan ulat sutra
  ulat sutra mulai memakan daun murbai yang telah disediakan
 Setelah kenyang ulat sutra kan mulai membentuk coccon/kepompong sutra yang merupakan bahan dasar dari kain sutra
kepompong sutra mulai terbentuk
wadah penyimpanan
kempompong ulat sutera dipisahkan dariwadah penyimpanannya
 kepompong ulat sutera saat dipanen
 ini adalah bahan dasar kain sutra
ini adalah isi kepompong tersebut
Kepompong siap dipintal untuk dijadikan benang sutra